Pengertian Internet
Internet berasal dari
bahasa inggris, terdiri dari Inter dan Net. Internet singkatan dari
interconnection-networking dengan arti Sistem otomatis dari komputer yang
saling berhubungan melalui sebuah jaringan dengan penggunaan alat standar
disebut dengan Internet Protocol Suite (TCP/IP).
Internet merupakan
sebuah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa batas
waktu, teritorial, hukum dan budaya. Secara nyata internet identik dengan
jaring sebuah laba-laba (WEB) yang menyebar dan menyelimuti bola dunia tertumpu
dari titik-titik (Node) dan selalu berhubungan.
Internet akan bekerja apabila komputer berhubungan dengan sebuah alat yang berfungsi sebagai koneksi antara komputer dengan komputer lain dengan sistem jaringan online. Selain komputer, heandphone, alat komunikasi atau sebuah jaringan, juga bisa digunakan sebagai media untuk melakukan koneksi internet. Untuk menghubungkan sebuah perangkat komputer dan lainnya ke sistem jaringan Internet, maka diperlukan alat berupa satelit, kabel, serat optik, modem, microwave, radio dan sering disebut Backbone.
IP ADDRESS
Internet
Protocol Address atau IP Address adalah
label numerik yang digunakan untuk mengidentifikasi satu atau lebih perangkat
jaringan komputer, seperti internet. Hal ini sebanding dengan alamat pos.
Sebuah IP Address adalah nomor lama yang ditulis dalam biner. Karena angka
tersebut sulit untuk berkomunikasi, IP address biasanya ditulis sebagai satu
set nomor dalam urutan tertentu.
IP address adalah nomor
unik yang merupakan bilangan biner yang ditetapkan pada setiap perangkat
(misalnya, komputer, router, printer atau lain sebagainya) yang berpartisipasi
dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol sebagai sarana
untuk berkomunikasi.
A.
Format IP address
1.
Bentuk
Biner
IP address merupakan bilangan biner
32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address adalah sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Setiap simbol “x” dapat digantikan oleh angka 0
dan I, misalnya sebagai berikut :
10000100.1011100.1111001.00000001
2.
Bentuk
Dotted Decimal
Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti diatas tidaklah mudah dibaca. Untuk membuatnya lebih mudah dibaca
dan ditulis, IP address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Format penulisan seperti ini
disebut “ dotted-decimal notation” (notasi desimal bertitik). Setiap bilangan desimal
tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) IP address.
B.
Versi-versi IP Address
Terdapat dua versi dari Internet
Protocol (IP) yang digunakan, yaitu: IP Versi 4 dan IP versi 6. Setiap versi
mendefinisikan alamat IP yang berbeda-beda. Karena prevalensi, alamat istilah
IP generik biasanya masih mengacu pada alamat yang didefinisikan oleh IPv4.
Kesenjangan dalam urutan versi antara IPv4 dan IPv6 dihasilkan dari penugasan
nomor 5 ke eksperimental Internet Protocol Streaming pada tahun 1979, akan
tetapi tidak pernah disebut sebagai IPv5.
1.
IPv4
Address
Internet Protocol versi 4 atau IPv4
terdiri dari 32 bit yang membatasi ruang alamat hingga 4294967296 (232) yang
berisikan masing-masing alamat yang unik. IPv4 memiliki cadangan beberapa alamat
untuk tujuan khusus seperti jaringan pribadi (~18 juta alamat) atau alamat
multicast (~270 juta alamat).
IPv4 yang kanonis direpresentasikan
dalam notasi dot-desimal, yang terdiri dari empat angka desimal, masing-masing
mulai dari 0 sampai 255, dipisahkan oleh titik, misalnya, 172.16.254.1. Setiap
bagian mewakili kelompok 8 bit (oktet) alamat. Dalam beberapa kasus penulisan
teknis, alamat IPv4 dapat disajikan dalam berbagai heksadesimal, oktal, atau
representasi biner.
2.
IPv6
Address
Kekurangan pada tempat
ruang yang terdapat pada IPv4 menjadi penyebab sehingga pihak IETF (Internet Engineering Task Force) mengeksplorasi
teknologi baru untuk memperluas kemampuan dalam menangani masalah tersebut di
Internet. Solusi permanen itu dianggap sebagai redesign dari Internet Protokol
itu sendiri. Ini generasi baru dari Internet Protokol yang akhirnya bernama
Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995. Ukuran alamat meningkat
32-128 bit (16 oktet), sehingga memberikan ruang hingga 2128 (sekitar 3,403 × 1038 alamat). Ini dianggap cukup untuk masa
mendatang.
Maksud dari desain baru tersebut tidak hanya
memberikan jumlah yang cukup pada alamat, tetapi juga mendesain ulang routing
dalam Internet dengan agregasi yang lebih efisien dari subnetwork prefiks
routing. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan lebih lambat dari tabel routing di
router. Alokasi individu terkecil yang mungkin adalah subnet untuk 264 host, yang merupakan kuadrat dari ukuran
seluruh Internet IPv4. Pada tingkat ini, tingkat pemanfaatan alamat yang sebenarnya
akan menjadi kecil pada setiap segmen jaringan IPv6. Desain baru ini juga
memberikan kesempatan untuk memisahkan infrastruktur pengalamatan segmen
jaringan, yaitu pemerintah daerah ruang yang tersedia segmen, dari awalan
pengalamatan yang digunakan untuk lalu lintas ke dan dari jaringan eksternal.
IPv6 memiliki fasilitas yang secara otomatis mengubah awalan routing seluruh
jaringan, harus konektivitas global atau perubahan kebijakan routing, tanpa
memerlukan desain ulang internal maupun penomoran ulang manual.
Jumlah besar alamat IPv6 memungkinkan besar blok
yang akan ditugaskan untuk tujuan tertentu dan, bila sesuai, akan dikumpulkan
untuk routing efisien. Dengan ruang alamat yang besar, tidak ada kebutuhan
untuk memiliki metode konservasi alamat yang kompleks seperti yang digunakan
dalam CIDR.
Semua desktop dan
operasi server perusahaan sistem modern termasuk dukungan asli untuk protokol
IPv6, tetapi belum banyak digunakan di perangkat lain, seperti router jaringan
perumahan, Voice over IP (VoIP) dan peralatan multimedia, serta jaringan
peripheral.
C. Kelas IP
Address
1.
Kelas A
Oktet
pertama dari kelas A harus dimulai dengan angka biner 0, range untuk kelas A
adalah antara 1 – 126, jumlah maksimal network untuk kelas A adalah 127 dan
jumlah maksimal host per subnet adalah 16.777.214.
2.
Kelas B
Oktet pertama dari kelas B harus
dimulai dengan angka biner 10, range untuk kelas B adalah antara 128 – 191,
jumlah maksimum network untuk kelas B adalah 16.384 dan jumlah maksimum host
per subnet adalah 65.534.
3.
Kelas C
Oktet pertama dari kelas C harus
dimulai dengan angka biner 110, range untuk kelas C adalah antara 192 - 223,
jumlah maksimum network untuk kelas C adalah 2.097.152 dan jumlah maksimum host
per subnet adalah 254.
4.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya
untuk alamat-alamat IP multicast, Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu
diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang
dapat digunakan untuk mengenali host. Range kelas D adalah antara 224–239.
5.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai
alamat yang bersifat percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. Range kelas E adalah
antara 240 – 255.
D.
Kategori IP Address .
1.
IP Static, Merupakan IP Address yang
secara permanen dimiliki oleh sebuah mesin.
2.
IP Dinamis, Merupakan IP Address yang
selalu berubah sesuai pemakaian.
3.
IP Address dalam jaringan pada saat itu
yang diatur oleh DHCP Server.
4. IP Privat, Merupakan IP Address dengan
alamat jaringan yang khusus digunakan untuk pengalamatan dalam jaringan lokal.
5.
IP Public, Merupakan IP Address yang
digunakan di Internet pada umumnya .
E.
Address Khusus.
1.
Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network
pada jaringan internet. Misalkan untuk host dengan kelas IP Address kelas B
192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address
dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh
bit host pada segmen terahir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk
menyerderhanakan informasi routing pada internet. Router cukup melihat network
address (192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut dikirimkan
.
2. Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagrama IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh diagram tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
MAC ADDRESS
MAC Address (Media Access Control address) adalah alamat fisik suatu
interface jaringan (seperti
ethernet card pada komputer, interface/port
pada router, dan node jaringan lain) yang
bersifat unik dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut. Secara
umum MAC Address dibuat dan
diberikan oleh pabrik pembuat NIC (Network Interface Card) dan disimpan secara
permanen pada ROM (Read Only Memory) perangkat tersebut. MAC address juga biasa
disebut Ethernet Hardware Address (EHA),
Hardware Addres, atau Physical Address.
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara
umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2
digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:),
misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.
Supaya komputer dan perangkat jaringan lain bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, frame-frame / data
yang dikirim melalui jaringan harus memiliki MAC
Address. Tetapi agar komunikasi jaringan lebih mudah dan sederhana, digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan menggunakan MAC
Address maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan ke MAC
Address Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address Resolution
Protocol) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC
Address sehingga komputer pun bisa saling berkomunikasi.
Beberapa Teknologi yang menggunakan MAC
Address 48 bit
·
Ethernet
·
Bluetooth
·
FDDI
·
ATM
·
FireWire
·
ZigBee Networks
·
802. 11 wireless networks
·
IEEE 802.5 token ring
Penjelasan diatas merupakan pengetahuan yang terdapat dalam salah satu matakuliah jurusan Sistem Inforormasi untuk lebih lengkap kunjungi :
EmoticonEmoticon