Cascading Style Sheet (CSS)

Pengenalan CSS

CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet, berfungsi untuk mempercantik penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML  ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background dan lain sebagainya.

Perhatikan contoh kode CSS berikut :




1.        Selector

Selector adalah elemen/tag  HTML  yang ingin diberi style. Anda dapat menuliskan langsung  nama tag  yang ingin diberi style tanpa perlu menambahkan tanda  <..>. Pada contoh kode CSS di atas, kita akan memberi style pada seluruh tag h1 yang terdapat

dalam file HTML.

Jika tag HTML yang ingin diberi style memiliki ID, anda dapat menuliskan nama ID tersebut dengan diawali tanda kress (#).

#header

Dan jika tag yang diberi style memiliki Class, maka penulisan selector bisa dilakukan dengan tanda titik (.) diikuti dengan nama class.

.artikel

Jika anda hanya menuliskan satu selector, seperti contoh kode CSS di atas, maka seluruh tag h1 yang terdapat dalam file HTML akan memiliki style yang sama. Bagaimana jika kita hanya ingin memberi style pada  tag h1 yang  hanya terdapat di dalam Class artikel.

Maka penulisan selectornya seperti berikut :

.artikel h1

Kode tersebut akan memerintahkan pada browser untuk memberi style pada tag h1 yang hanya terdapat di dalam  class artikel  (atau -h1 yang merupakan child dari class artikel).

Anda-pun dapat memilih lebih dari satu tag untuk penghematan kode CSS. Misalnya ketika anda memiliki dua atau lebih tag dengan warna background yang sama, dari pada

menuliskan kode seperti ini :

h1{ background-color: #666666; }

P { background-color: #666666; }

a { background-color: #666666; }

Anda dapat menggabungkan selector dengan menambahkan tanda koma pada nama tag yang ingin diberi style.

h1, p, a { background-color: #66666; }

 

2.        Property dan Value

Property adalah sifat-sifat yang ingin diterapkan pada selector, seperti warna text, warna background, jarak antar elemen, garis pinggir dan lain sebagainya.

Untuk memberikan nilai/value pada property kita gunakan tanda titik dua (:). Setiap property diakhiri dengan titik koma (;), jika anda tidak mengakhirinya  maka browser tidak akan mengetahui maksud dari property tersebut.

Property-property pada CSS sangat mudah dimengerti karena lebih mirip bahasa kita sehari-hari. Misalnya untuk merubah warna text kita gunakan property color, untuk merubah warna background kita gunakan property background-color, untuk merubah ukuran huruf kita gunakan property font-size.

.artikel h1 {

color : red;

background-color : blue;

font-size : 20px;

}

 

Penulisan CSS

Ada tiga cara penulisan kode CSS, yaitu inline, internal dan external. Ketiganya bisa anda lakukan sesuai dengan kebutuhan. Berikut contoh penggunaan dari metode-metode tersebut:

1.        Inline

Penulisan kode CSS dengan metode inline ini bisa dilakukan langsung pada tag yang ingin diberi style dengan menggunakan atribut style.

<h1 style=‚color : red; ‚> Judul Situs </h1>

Pada metode ini, kita tidak perlu menuliskan selector.  Karena anda menuliskan CSS langsung pada tag yang ingin diberi style.

Cara ini sangat tidak dianjurkan, karena akan mencampurkan antara “Format” dan “Presentasi”. Cara ini juga tidak efektif ketika anda akan melakukan perubahan pada CSS.


2.        Internal

Metode CSS internal ditulis di dalam tag style yang ditempatkan pada tag head.

<html>

<head>

<title>Judul HTML</title>

<style>

h1 {color : red;}

</style>

</head>

</html>

Metode kedua ini sangat dianjurkan untuk pengujian style, atau ketika anda hanya memiliki satu halaman web.


3.        External

Metode yang terakhir adalah dengan membuat file CSS dan dipanggil di dalam tag head. File CSS memiliki ekstensi (akhiran) .CSS misanya namafile.CSS.

Pemanggilan file CSS dilakukan dengan menggunakan tag link:

<html>

<head>

<title>Judul HTML</title>

<link rel=stylesheet href=’namafile.CSS‛ />

</head>

</html>

Atribut rel adalah informasi hubungan (relationship)  dari tag link tersebut, yaitu sebagai stylesheet. Href diisi dengan lokasi file CSS yang ingin dimuat. Pemanggilannya sama dengan pemanggilan gambar atau link.

 

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan materi dari matakuliah Pemrograman Web dari jurusan Sistem Informasi, unntuk informasi jurusan silahkan kunjungi :

Website SistemInformasi UNIDHA

Website Universitas Dharma Andalas


Elemen Dasar HTML (HTML bagian 3)

                                            


HTML tidak hanya menyediakan teks saja dalam dokumennya, tetapi juga mampu menampilkan objek-objek multimedia seperti gambar, suara, video, dan bahkan telah merambah lebih jauh dengan adanya VRML serta applet-applet Java. Untuk informasi  yang berupa teks, HTML telah menyediakan bermacam-macam elemen, seperti :

1.        Paragraph, untuk membuat suatu paragraph

2.        Blockquote, untuk membuat suatu kutipan teks

3.        preformatted text, untuk menampilkan teks seperti yang dituliskan

4.        divider, digunakan untuk mengelompokkan suatu teks tertentu

 

1.        Paragraph <p>

Elemen <P>…</P> digunakan untuk menandai sekumpulan teks sebagai suatu  paragraph. Tag <P> untuk awal paragraf dan tag </P> digunakan untuk mengakhiri  paragraf. Tag  paragraf memiliki atribut yang dapat dipakai sebagai tambahan untuk pemformatan paragraph.

Berikut, diberikan contoh-contoh kode HTML untuk menampilkan paragraf :

<html>

<body>

<p>Paragraf satu.</p>

<p>Paragraf dua.</p>

<p>Paragraf tiga.</p>

<p>Elemen paragraf didefinisikan dengan menggunakan tag P.</p>

</body>

</html>

 

2.        Blockquote

Tag <BLOCKQUOTE> digunakan untuk menuliskan suatu kutipan teks. Browser  biasanya menampilkan kutipan teks dengan mengidentifikasikan teks tersebut atau  dengan mengabaikan spasi dalam teks seperti tag paragraph. Kutipan teks dinyatakan  dengan indentasi yang menjorok ke dalam dan berbeda dalam satu paragraf.

Berikut ini, contoh dokumen HTML yang menggunakan tag blockquote :

<html>

<body>

<h3>Teknologi Universal Serial Bus (USB)</h3>

<blockquote>

HTML (Hypertext Markup Language)  adalah  bahasa pengkodean untuk menghasilkan dokumen-dokumen hypertext untuk digunakan di World Wide Web.  Namun HTML bukanlah  sebuah  bahasa pemrograman. tetapi  hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun.

</blockquote>

<h5>sumber dari www.adelinaa.co <h5>

</body>

</html>

 

3.        Preformatted text

Pada tag paragraf, penekanan tombol ENTER, Tab, Spasi tidak memberikan pengaruh  pada web page yang dibuat. Jika  akan  menambahkan spasi dan enter pada teks dalam web page dengan menggunakan tag <PRE>….</PRE>. Sehingga teks  yang berada di dalam tag pre akan mengikuti sesuai dengan pengetikan yang dilakukan.

Berikut ini adalah contoh dokumen HTML yang menggunakan Tag <PRE> :

<html>

<body>

<h3>CONTOH PENGGUNAAN TAG PRE </h3>

<pre>

Teks ini menggunakan spasi dan ENTER untuk berpindah ke baris ini.

</pre>

</body>

</html>

 

4.        Divider dan Center

Elemen DIV digunakan untuk membagi-bagi dokumen HTML dalam suatu hierarki yang terstruktur. Teks yang dikelilingi oleh tag <DIV>...</DIV> akan diformat menurut nilai atribut ALIGN yang ditentukan di dalamnya. Nilai atribut ALIGN yaitu, Left, Center dan Right. Penggunaan DIV dengan Align=”center” dapat diganti dengan tag <CENTER>…</CENTER>. Keduanya menghasilkan hasil yang sama.

<html>

<body>

<div align="left">Teks rata kiri dalam tag DIV</div>

<div align="right">Teks rata kanan dalam tag DIV</div>

<div align="center">Teks rata tengah dalam tag DIV</div>

<br>

<center>

teks ini menggunakan perintah center sebagai pengganti align centerpada div

</center>

</body>

</html>

 

Baca juga : Sejarah dan Definisi HTML (HTML bagian 1)

Elemen dasar HTML (HTML bagian 3) ini merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya yang termasuk dalam materi matakuliah yang ada di jurusan sistem informasi, untuk informasi tentang jurusan silahkan kunjungi :

Website SistemInformasi UNIDHA

WebsiteUniversitas Dharma Andalas


Struktur Dasar dan Komponen Utama Dokumen HTML (HTML bagian 2)

                                             

Struktur Dasar HTML

Seperti umumnya dokumen lain, dokumen  HTML  terdiri dari teks-teks dan bahkan  lebih dari itu.  Dokumen HTML juga dapat mengandung suatu gambar, suara,  ataupun video.  Satu hal yang membedakan dokumen HTML dengan dokumen-dokumen  lainnya adalah adanya elemen-elemen  HTML beserta tag-tagnya. Elemen  dan tag HTML berfungsi untuk menformat atau menandai suatu bagian tertentu dari  dokumen HTML dan juga untuk menentukan struktur bagian tersebut dalam dokumen HTML. Elemen dan Tag inilah yang  merupakan ciri utama dari suatu dokumen  HTML. Secara garis besar, untuk menuliskan sebuah dokumen HTML  dibutuhkan  kerangka penulisan dengan tag-tag dasar, yaitu HTML, HEAD, TITLE dan BODY.

·           HTML : Untuk penanda bahwa dokumen yang dibuat adalah dokumen web

·           HEAD : Untuk judul, boleh ada atau tidak

·           TITLE : Judul untuk masing-masing halaman, ditampilkan di atas browser

·           BODY : Informasi yang ingin dimunculkan diletakkan di bagian ini

Sebagai contoh :

<html>

<head>

<title>teks pada title bar web browser</title>

</head>

<body>

Berisi tentang text, gambar, atau apapun yang

tampil pada dokumen web.

</body>

</html>

Seperti terlihat, struktur file HTML diawali dengan sebuah tag <html> dan ditutup dengan tag </html>. Di dalam tag ini terdapat dua buah bagian besar, yaitu yang diapit oleh tag <head>...</head> dan tag <body>...</body>. Bagian yang diapit oleh tag HEAD merupakan  header dari halaman HTML dan tidak ditampilkan pada browser. Bagian ini berisi tag-tag header  seperti <title>...</title> yang berfungsi untuk mengeluarkan judul pada title bar  window  web browser. Bagian kedua, yang diapit oleh tag BODY merupakan bagian yang akan ditampilkan pada halaman web browser nantinya. Pada bagian ini  akan  dituliskan semua jenis informasi berupa teks dengan bermacam format maupun gambar yang ingin disampaikan kepada pengguna nantinya.

 

Komponen Utama Dokumen HTML

Ada dua komponen utama pembentuk dokumen HTML, dua komponen itu adalah elemen dan tag. Dengan adanya dua komponen ini, maka kita dapat membuat dokumen HTML dengan baik.

1.        Elemen

Dalam dokumen HTML, elemen dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu elemen-elemen <HEAD> yang memberikan informasi tentang dokumen tersebut. Elemen <HEAD> ini meliputi judul dokumen atau hubungannya dengan dokumen lain.

Elemen lain yaitu elemen-elemen <BODY> yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan oleh browser. Isi elemen  ini misalnya paragraf, list (daftar), tabel dan lain-lain. Di dalam elemen HTML terdiri dari tag-tag beserta teks yang ada dalam tag-tag tersebut.

2.        Tag

Pada saat web browser menampilkan suatu web page, browser tersebut akan membaca teks-teks pada dokumen HTML, dan mencari kode khusus yang disebut tag. Tag diapit oleh tanda <..>. Tag biasanya merupakan pasangan, yang disebut tag awal dan tag akhir. Tag  awal  dinyatakan dalam  bentuk  <nama tag>  sedang tag akhir dinyatakan dalam bentuk  </nama tag>.  Format umum suatu tag berpasangan adalah :


<nama tag> Teks yang akan ditampilkan </nama tag>


Penulisan program yang baik adalah secara terstruktur. Artinya antara tag pertama dan tag berikutnya tidak saling tumpang tindih.

Penulisan Tag yang tumpang tindih :


        <tag1>

                teks tag1

        <tag2>

                teks tag 2

        </tag1>

        </tag2>


Penulisan Tag yang benar :


        <tag1>

            teks tag1

        <tag2>

            teks tag 2

        </tag2>

        </tag1>


Kemungkinan kesalahan yang terjadi pada saat menjalankan program adalah lupa memberi tag awal atau tag akhir, sehingga web page yang dihasilkan akan terlihat lain dari yang diinginkan. Tidak semua tag mengikuti aturan seperti diatas, melainkan terdapat beberapa macam bentuk tag yang  dikenal oleh HTML, dimana umumnya tag-tag dalam HTML muncul dalam bentuk seperti berikut ini :


<nama tag>teks</nama tag>

<nama tag>

<nama tag atribut1=argument  atribut2=argumen

dst>

<nama tag antribut=argumen>teks</nama tag>

 

Baca juga : Elemen Dasar HTML (HTML bagian 3)

 

Ini merupakan lanjutan dari HTML bagian 1 yang merupakan salah satu materi dari matakuliah jurusan sistem informasi, untuk info tentang jurusan silakan kunjungi :

Website Sistem Informasi

WebsiteUniversitas Dharma Andalas


SEJARAH dan DEFINISI HTML (HTML bagian 1)

                                            

Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.

Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah suatu prosedur penulisan program. Sedangkan pemrograman terstruktur  adalah metode untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah ditest dan mudah dimodifikasi.  Salah  satu contoh  pemrograman  adalah pemrograman di internet. HTML merupakan salah satu unsur penting dalam pemrograman di internet.

HTML (Hypertext Markup Language)  adalah  bahasa pengkodean untuk menghasilkan dokumen-dokumen hypertext untuk digunakan di World Wide Web.  Namun HTML bukanlah  sebuah  bahasa pemrograman. tetapi  hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun.

HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu  Standard  Generalized Markup Language  (SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks  biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu  sistem operasi tertentu.  HTML dibuat oleh  Tim Berners-Lee  ketika masih bekerja untuk CERN  dan dipopulerkan  pertama kali oleh  browser  Mosaic. Selama awal tahun 1990, HTML mengalami perkembangan  yang sangat pesat.

Setiap pengembangan HTML pasti akan  menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada  bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993). HTML 3.0  (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumny a. Sebuah Usaha dari  World Wide Web Consortium’s  (W3C) HTML Working Group  pada tahun 1996 menghasilkan   HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997. HTML versi terbaru  adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).

HTML harus  di awali dan diakhiri dengan  kode-kode html dimana menunjukkan bagaimana  keluarannya pada saat di jalankan  pada sebuah web browser.  Bahasa pemrograman itu dipahami oleh semua komputer di dunia atau internet. Perintah  html  harus berada didalam tanda  <..>, yang digunakan untuk menampilkan fungsi–fungsi tertentu misalnya fungsi  link dan sebagainya. Dinamakan Hypertext karena kita bias membaca isi dari sebuah dokumen/berita tanpa harus membacanya baris demi baris. Kita bias melompat–lompat dari satu topik ke topik lainnya. Dinamakan  MarkUp Languange  karena dokumen html mengandung tanda atau perintah tertentu untuk menentukan tampilan teks,gambar, dan sebagainya beserta fungsi–fungsi yang diinginkan.

Kunjungi juga : Struktur data dan komponen utama dokumen HTML (HTML bagian 2)

 

HTML merupakan materi dari salah satu matakuliah yang ada di jurusan sistem informasi, untuk info jurusan kunjungi :

Website SistemInformasi UNIDHA

Website Universitas Dharma Andalas