- Atropin dan kelompok alkaloid
- Antimuskarinik sintetik
PENCAHAR (Laxativa)
- Pada keadaan sembelit (konstipasi) karena pengaruh efek samping obat kurang minum, kurang mengkomsumsi makanan berserat.
- Pada pasien dengan resiko pendarahan, pada angina pektoris atau resiko pendarahan rektal pada hemoroid (wasir).
- Untuk membersihkan saluran cerna sebelum pembedahan dan prosedur radiologi.
- Untuk pengeluaran parasit setelah pemberian antelmentik.
- Penggunaan pencahar pada anak-anak harus dihindari kecuali diresepkan oleh dokter.
- Merangsang dinding usus besar misalnya glikosida antrakinon (rhei, sennae, aloe, bisakodil, dantron)
- Merangsang dinding usus kecil misalnya oleum ricini/minyak jarak (sudah tidak dipakai) dan kalomel
- Obat yang bekerja dengan jalan menahan cairan dalam usus secara osmosis (pencahar osmotik), contohnya magnesium sulfat (garam Inggris) , natrium fosfat. Enema fosfat bermanfaat dalam membersihkan usus sebelum prosedur radiologi, endoskopi dan bedah. Natrium sulfat harus dihindari karena pada individu yang rentan dapat menyebabkan retensi air dan natrium
- Obat yang dapat mengembang dalam usus, misalnya agar-agar, carboksil metil cellulose (CMC) dan tylose.
- Serat juga dapat digunakan karena tidak dapat dicernakan, seperti buah-buahan dan sayuran.
Beberapa Hal dalam Pembelajaran AI
Bebera istilah
teknis dalam AI
· Training/Evolution Set
Sekuah kumpulan data yang sudah dipastikan kebenarannya baik dari sisi data awal, komponen-komponen data, maupun label yang akan disemat atau yang akan menjadi kunci dari data tersebut.
· Instance
Merupakan bagian dari Training Set, bisa berbentuk apa saja bisa gambar, dokumen, suara, video
· Features/Attributes
Adalah ciri-ciri dari masing-masing sample.
· Featur Vector
Karena kecerdasan buatan banyak menggunakan proses matematis maka ciri-ciri tadi dapat ditranlasikan menjadi bentuk vektor, dengan membuat vektor kita bisa menandai objek sesuai dengan ciri-cirinya. Jadi jumlah vektor tergantung dari jumlah ciri yang akan kita ekstrak atau yang akan kita masukan kedalam training set.
· Featur Extraction
Sebuah proses yang mempersiapkan data sehingga data tersebut dapat kita ekstrak ciri-cirinya menjadi sebuah vektor.
· Training/Evolution Set
Sekumpulan data yang sudah dipastikan kebenarannya baik dari sisi data awal, komponen-komponen data, maupun label yang akan disemat atau yang akan menjadi kunci dari data tersebut.
· Featured/Attributes
Adalah ciri-ciri dari masing-masing sample.
· Features Vector
Karena kecerdasan buatan banyak menggunakan proses matematis maka ciri-ciri tadi dapat ditranlasikan menjadi bentuk vektor, dengan membuat vektor kita bisa menandai objek sesuai dengan ciri-cirinya. Jadi jumlah vektor tergantung dari jumlah ciri yang akan kita ekstrak atau yang akan kita masukan kedalam training set.
· Features Extraction
Sebuah proses yang mempersiapkan data sehingga data tersebut dapat kita ekstrak ciri-cirinya menjadi sebuah vektor.
Perbedaan AI (Artificial intelligence), ML (Machine Learning), dan DL (Deep Learning)
Definisi AI
· Artificial
intelligence (AI) adalah kecerdasan yang dapat diwujudkan dalam suatu mesin (computer). Berbeda dengan natural intelligence atau kecerdasan alami pada
manusia dan hewan.
· Artificial
intelligence merupakan cabang ilmu komputer yang berusaha mereplekasi atau mensimulasikan
kecerdasan manusia dalam sebuah mesin, sehingga mesin dapat melakukan tugas-tugas
yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.
Perbedaan AI, ML, dan DL
· Machine Learning
(ML) merupakan bagian dari AI
· ML mengacu pada
sistem AI yang dapat belajar sendiri berdasarkan algoritma. Sistem ML menjadi lebih pintar dari waktu ke waktu tanpa campur tangan manusia.
· Deep Learning
(DL) adalah Machine Learning (ML) yang diterapkan pada kumpulan data yang sangat besar.
Machine Learning
(ML)
· ML bagian dari
AI yang sudah ada sejak lama
· Sistem ML dapat
belajar dan meningkatkan kecerdasan secara otomatis tanpa diprogram secara eksplisit.
· ML banyak menggunakan statistitical learning algorithm untuk membangun kecerdasan.
· Algoritma ML diklasifikaskan ke dalam tiga kategori: supervised, unsupervised, dan reinforcement learning.
Deep Learning (DL)
· DP berkembang
lama setelah ML digunakan dalam AI.
· DL biasanya menggunakan ANN (Artificial Neural Network) yang meniru cara kerja otak manusia.
· Arsitektur jaringan DL diklasifikasikan menjadi: Convolutional Neural Networks, Recurrent Neural Networks, dan Recursive Neural Networks.
Contoh Machine Learning
vs Deep Learning
Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan teknologi yang mebuat komputer atau mesin bisa bertindak, berpikir atau melakukan sesuatu layaknya manusia dan bahkan kemampuannya dapat melebihi manusia. Teknologi AI saat ini banyak dijumpai dan digunakan seperti face recognition atau pengenalan wajah, pengenalan suara seperti Google Assist atau Apple Siri, mobil auto pilot, dan berbagai jenis sensor lainya. Karena cara kerja AI dibuat hampir sama atau sama dengan cara bertindak dan berpikir manusia membuat AI dapat menyimpan data yang sangat besar dan dapat memproses data tersebut sangat cepat dengan akurasi yang tinggi sehinggi minimnya kesalahan.
Seberapa Penting bidang Ilmu AI untuk Kehidupan Manusia?
Cascading Style Sheet (CSS)
CSS adalah
kependekan dari Cascading Style Sheet, berfungsi untuk mempercantik penampilan
HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML
ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background
dan lain sebagainya.
1.
Selector
Selector adalah
elemen/tag HTML yang ingin diberi style. Anda dapat
menuliskan langsung nama tag yang ingin diberi style tanpa perlu
menambahkan tanda <..>. Pada contoh
kode CSS di atas, kita akan memberi style pada seluruh tag h1 yang terdapat
dalam file HTML.
Jika tag HTML
yang ingin diberi style memiliki ID, anda dapat menuliskan nama ID tersebut
dengan diawali tanda kress (#).
#header
Dan jika tag
yang diberi style memiliki Class, maka penulisan selector bisa dilakukan dengan
tanda titik (.) diikuti dengan nama class.
.artikel
Jika anda hanya
menuliskan satu selector, seperti contoh kode CSS di atas, maka seluruh tag h1
yang terdapat dalam file HTML akan memiliki style yang sama. Bagaimana jika kita
hanya ingin memberi style pada tag h1
yang hanya terdapat di dalam Class
artikel.
Maka penulisan
selectornya seperti berikut :
.artikel h1
Kode tersebut
akan memerintahkan pada browser untuk memberi style pada tag h1 yang hanya
terdapat di dalam class artikel (atau -h1 yang merupakan child dari class artikel).
Anda-pun dapat
memilih lebih dari satu tag untuk penghematan kode CSS. Misalnya ketika anda
memiliki dua atau lebih tag dengan warna background yang sama, dari pada
menuliskan kode
seperti ini :
h1{ background-color: #666666; }
P { background-color: #666666; }
a { background-color: #666666; }
Anda dapat
menggabungkan selector dengan menambahkan tanda koma pada nama tag yang ingin
diberi style.
h1, p, a { background-color: #66666; }
2.
Property dan Value
Property adalah
sifat-sifat yang ingin diterapkan pada selector, seperti warna text, warna
background, jarak antar elemen, garis pinggir dan lain sebagainya.
Untuk memberikan
nilai/value pada property kita gunakan tanda titik dua (:). Setiap property
diakhiri dengan titik koma (;), jika anda tidak mengakhirinya maka browser tidak akan mengetahui maksud
dari property tersebut.
Property-property
pada CSS sangat mudah dimengerti karena lebih mirip bahasa kita sehari-hari.
Misalnya untuk merubah warna text kita gunakan property color, untuk merubah
warna background kita gunakan property background-color, untuk merubah ukuran
huruf kita gunakan property font-size.
.artikel h1 {
color : red;
background-color : blue;
font-size : 20px;
}
Penulisan CSS
Ada tiga cara
penulisan kode CSS, yaitu inline, internal dan external. Ketiganya bisa anda lakukan
sesuai dengan kebutuhan. Berikut contoh penggunaan dari metode-metode tersebut:
1.
Inline
Penulisan kode
CSS dengan metode inline ini bisa dilakukan langsung pada tag yang ingin diberi
style dengan menggunakan atribut style.
<h1 style=‚color : red; ‚>
Judul Situs </h1>
Pada
metode ini, kita tidak perlu menuliskan selector. Karena anda menuliskan CSS langsung pada tag
yang ingin diberi style.
Cara
ini sangat tidak dianjurkan, karena akan mencampurkan antara “Format” dan “Presentasi”.
Cara ini juga tidak efektif ketika anda akan melakukan perubahan pada CSS.
2.
Internal
Metode
CSS internal ditulis di dalam tag style yang ditempatkan pada tag head.
<html>
<head>
<title>Judul
HTML</title>
<style>
h1 {color : red;}
</style>
</head>
</html>
Metode
kedua ini sangat dianjurkan untuk pengujian style, atau ketika anda hanya memiliki
satu halaman web.
3.
External
Metode
yang terakhir adalah dengan membuat file CSS dan dipanggil di dalam tag head. File
CSS memiliki ekstensi (akhiran) .CSS misanya namafile.CSS.
Pemanggilan
file CSS dilakukan dengan menggunakan tag link:
<html>
<head>
<title>Judul
HTML</title>
<link rel=stylesheet href=’namafile.CSS‛
/>
</head>
</html>
Atribut rel
adalah informasi hubungan (relationship)
dari tag link tersebut, yaitu sebagai stylesheet. Href diisi dengan
lokasi file CSS yang ingin dimuat. Pemanggilannya sama dengan pemanggilan
gambar atau link.
Cascading Style
Sheet (CSS) merupakan materi dari matakuliah Pemrograman Web dari jurusan
Sistem Informasi, unntuk informasi jurusan silahkan kunjungi :
Website SistemInformasi UNIDHA
Website
Universitas Dharma Andalas