Pengertian
Diare adalah peristiwa buang air besar lebih dari 3 kali dengan banyak cairan dalam waktu yang berdekatan, kadang-kadang disertai mulas (kejang perut), darah atau lendir. Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker pada usus.
Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh:
- Infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie
- Infeksi oleh kuman thypus (kadang-kadang) dan kolera
- Infeksi oleh virus misalnya influenza perut dan "travellers diarre" (masuk angin akibat perjalan)
- Penyakit cacing (cacing gelang, cacing pita)
- Keracunan makanan atau minuman
- Gangguan gizi
- Pengaruh enzim tertentu
- Pengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya)
Antidiare adalah obat-obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati diare.
(baca juga: obat-obat ganguan sistem pencernaan)
Penggolongan
Sebelum diberikan obat yang tepat maka pertolongan pertama pengobatan diare angkut seperti pada gastroenteritis ialah mencegah ataumengatasi pengeluaran cairan atau elektrolit yang berlebihan (dehidrasi) terutama pada pasien bayi dan usia lanjut, karena dehidrasi dapat mengakibatkan kematian.
Gejala dehidrasi: haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput (kehilangan turgor), berkurangnya air kemih, berat badan turun dan gelisah. Pencegahan dehidrasi dilakukan dengan pemberian larutan oralit, yaitu campuran dari:
- NaCl 0,7 gram
- KCl 0,3 gram
- Natrium sitrat dihidrat 0,58 gram
- Glukosa anhidrat 4 gram
Juga dapat diberikan larutan infus secara intra vena antara lain
- Larutan NaCl 0,9 % (normal saline)
- Larutan Na. Laktat majemuk (ringer laktat)
1. Kemotrapi
Untuk terapi kausal yaitu memusnahkan bakteri penyebab penyakit digunakan obat golongan sulfonamida atau antibiotika.
2. Obstipansia
Untuk terapi simptomstis dengan tujuan untuk menghentikan diare, yaitu dengan cara:
- Menekan peristaltik usus, misalnya loperamid
- Menciutkan selaput usus atau adstringen, contohnya tannin
- Pemberian adsorben untuk menyerap racun yang dihasilkan bakteri atau racun penyebab diare yang lain misalnya carbo adsorben, kaolin, attapulgit, Tablet Zinc
- Pemberian mucilago untuk melindungi selaput lendir usus yang luka. Contohnya pektin.
Zat yang dapat melemaskan kejang-kejang otot perut (nyeri perut) pada diare misalnya Atropin sulfat.
Ada beberapa penyakit infeksi usus lain yang menyebabkan diare, antara lain:
a. Kolera
Penyakit infeksi usus disebabkan bakteri vibrio cholerae asiatica atau vibrio cholerae eltor. Gejala kolera adalah diare seperti air beras, muntah-muntah dan kejang-kejang, anuria (terhentinya pengeluaran air seni).
Pengobatannya adalah dengan pemberian oralit atau teh susu untuk menghindari bahaya dehidrasi disusul dengan pemberian antibiotik (tetrasiklin, kloramfenikol) sebagai terapi kausal.
b. Disentri basiler
Disbut juga shigellosis adalah penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis bassil gram negatif genus shigella.
Ciri-ciri penyakit:
- Kejang dan nyeri perut
- Mulas waktu buang air besar
- Diare berlendir dan berdarah
Obat-obat yang biasa dipakai antara lain:
- Golongan sulfonamida (kotrimoksazol)
- Golongan antibiotik (ampisilin, tetrasiklin)
c. Thypus
Disebabkan oleh salmonella typhosa yang menyerang usus penderita dengan gejala demam tinggi secara berkala, nyeri kepala, lidah menjadi putih dan bila terjadi perforasi usus menyebabkan diare berdarah.
Pengobatan thypus:
- Kloramfenikol: merupakan obat pilihan (drug of choice), efek samping mengakibatkan anemia aplastis
- Korimoksazol merupakan obat pilihan lainnya pada pemakaian lama (lebih dari 14 hari) dapat menimbulkan gangguan darah.
Antibiotik lain seperti ampisilin - amoksilin dan tetrasiklin, baru digunakan bila terjadi resistensi terhadap kloramfenikol atau kotrimoksazol.
Informasi obat tanpa resep dokter
1. Oralit
Indikasi : pencegahan dehidrasi pada diare atau kolera dengan cara menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Efek samping : Hiperkalemia
Sediaan : Serbuk
Cara penyimpanan : Ditempat kering
2. Kaolin
Indikasi : Pengobatan diare, bersifat adsorben
Efek samping : -
Sediaan : Suspensi 50-100gram
3. Carbo adsorben
Indikasi : Pengobatan diare, bersifat menyerap racun
Kontra indikasi : -
Efek samping : -
Sediaan : Tablet 500mg
4. Attapulgit
Indikasi : Diare, mengurangi kehingan cairan tubuh dan mengurangi frekuensi diare
Efek samping : Sembelit
Sediaan : Tablet 630mg
5. Loperamid Hidroklorida
Indikasi : Pengobatan simptomatik diare akut sebagai tambahan terapi rehidrasi diare akut pada dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 4 tahun; diare kronik hanya pada dewasa.
Efek samping : Kram perut, pusing, mengantuk dan reaksi kulit termasuk urtikaria.
Peringatan : Penyakit hati, kehamilan
Sediaan : Tablet 2mg, tablet salut selaput 2mg.
Spesialite Obat Anti diare
Penyakit infeksi usus disebabkan bakteri vibrio cholerae asiatica atau vibrio cholerae eltor. Gejala kolera adalah diare seperti air beras, muntah-muntah dan kejang-kejang, anuria (terhentinya pengeluaran air seni).
Pengobatannya adalah dengan pemberian oralit atau teh susu untuk menghindari bahaya dehidrasi disusul dengan pemberian antibiotik (tetrasiklin, kloramfenikol) sebagai terapi kausal.
b. Disentri basiler
Disbut juga shigellosis adalah penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis bassil gram negatif genus shigella.
Ciri-ciri penyakit:
- Kejang dan nyeri perut
- Mulas waktu buang air besar
- Diare berlendir dan berdarah
Obat-obat yang biasa dipakai antara lain:
- Golongan sulfonamida (kotrimoksazol)
- Golongan antibiotik (ampisilin, tetrasiklin)
c. Thypus
Disebabkan oleh salmonella typhosa yang menyerang usus penderita dengan gejala demam tinggi secara berkala, nyeri kepala, lidah menjadi putih dan bila terjadi perforasi usus menyebabkan diare berdarah.
Pengobatan thypus:
- Kloramfenikol: merupakan obat pilihan (drug of choice), efek samping mengakibatkan anemia aplastis
- Korimoksazol merupakan obat pilihan lainnya pada pemakaian lama (lebih dari 14 hari) dapat menimbulkan gangguan darah.
Antibiotik lain seperti ampisilin - amoksilin dan tetrasiklin, baru digunakan bila terjadi resistensi terhadap kloramfenikol atau kotrimoksazol.
Informasi obat tanpa resep dokter
1. Oralit
Indikasi : pencegahan dehidrasi pada diare atau kolera dengan cara menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Efek samping : Hiperkalemia
Sediaan : Serbuk
Cara penyimpanan : Ditempat kering
2. Kaolin
Indikasi : Pengobatan diare, bersifat adsorben
Efek samping : -
Sediaan : Suspensi 50-100gram
3. Carbo adsorben
Indikasi : Pengobatan diare, bersifat menyerap racun
Kontra indikasi : -
Efek samping : -
Sediaan : Tablet 500mg
4. Attapulgit
Indikasi : Diare, mengurangi kehingan cairan tubuh dan mengurangi frekuensi diare
Efek samping : Sembelit
Sediaan : Tablet 630mg
5. Loperamid Hidroklorida
Indikasi : Pengobatan simptomatik diare akut sebagai tambahan terapi rehidrasi diare akut pada dewasa dan anak-anak berusia lebih dari 4 tahun; diare kronik hanya pada dewasa.
Efek samping : Kram perut, pusing, mengantuk dan reaksi kulit termasuk urtikaria.
Peringatan : Penyakit hati, kehamilan
Sediaan : Tablet 2mg, tablet salut selaput 2mg.
Spesialite Obat Anti diare