Digestiva

Pengertian
Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambung usus terutama pada  pada keadaan defisiensi atau kekurangan zat pembantu pencernaan. disebut juga obat-obat pencernaan.
Penggolongan
A.   Obat yang bekerja pada kandung empedu
    Empedu terdiri dari asam empedu (asam kolat) dan asam kenodeoksikolat serta kolestrol dan fosfolipid. Guna empedu yang berhubungan dengan pencernaan  dan absorpsi lemak, yaitu :
  • Membantu proses emulsifikasi dan absorpsi lemak
  • Mempertinggi daya kerja lipase
  • Membantu proses absorpsi vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K)
Guna preparat empedu peroral adalah :
  • Membantu pencernaan dan penyerapan dalam usus (lemak)
  • Merangsang pengeluaran empedu dari hati (cholereatic)
  • Melarutkan dan mengeluarkan batu empedu (cholagoga)
  • Mengobati dan melindungi hati terhadap penyakit kuning dan hati yang mengeras.
B.   Enzim pencernaan.
    1.  Asam Klorida (HCl)
  Asam klorida (HCl) adalah suatu cairan yang dikeluarkan oleh dinding lambung yang memiliki fungsi utama :
  • mengubah pepsinogen yang dihasilkan selaput lambung menjadi pepsin
  • membuat suasana lambung jadi asam sehingga mempermudah penguraian protein menjadi peptida
  • membantu proses absorpsi atau penyerapan garam kalsium dan besi
  • membantu merangsang pengeluaran getah lambung, pankreas dan hati
Pada keadaan kekurangan asam lambung (aklorhidri) sebagai pengganti perlu diberikan HCl dari luar. Pemakaian HCl tersebut harus dalam keadaan cukup encer agar tidak menghancurkan selaput lendir lambung.

   2.  Enzim lambung (pepsin)
pepsin adalah enzimyang disekresi mukosanlambung berfungsi menguraikan protein menjadi peptida, enzim ini di sebut juga protease

   3.  Enzim pankreas (pankreatin)
penggantian enzimpankreas (pankreatin suplemen) diperluka bila sekresi pankreas terganggu (dapat karena pembedahan pankreas, tersumbatnya pankreas atau kanker pankreas)

Enzim ini terdiri dari:

  1. Amylase (pencernaan K-hidrat)
  2. Trypsin-chemotrypsin (pencerna protein)
  3. Lipase (pencerna lemak dengan bantuan empedu)

Spesialite Obat Digestiva


FARMAKOLOGI : Obat-obat Gangguan Sistem Pencernaan

FARMAKOLOGI : Obat-obat Gangguan Sistem Pencernaan
Setiap hari sekitar 3 galon makanan, cairan dan cairan pencernaaan yang melalui pencernaan. hanya setengah cangkir saja yang kelluar sebagai kotoran.
Sistem pencernaan makanan dimulai dalam mulut dimana makanan dihaluskan sambil diaduk dengann ludah yang mengandung suatu enzim amilase yaitu ptialin, yang berfungsi menguraikan karbohidrat. Setelah itu ditelan dan diaduk dilanjutkan dengan gerakan peristaltik ke lambung dengan bantuan getah lambung yang terdiri dari asam lambung dan pepsin, yaitu enzim proteolitik yang disekresi oleh selaput lendir lambung sehingga terbentuk chymus.

Pencernaan dilanjutkan didalam usus yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas dan mukosa usus. Setelah terbebtuk zat-zat gizi yang sangat halus dan mudah diserap oleh tubuh maka sisa makanan masuk ke usus besar dan diolah oleh flora normal usus hingga siap untuk dibuang melalui anus.

Disepanjang saluran pencernaan inilah timbul sebagai gangguan penyakit baik yang di sebabkan oleh terganggunya produksi enzim pencernaan maupun yang disebabkan oleh infeksi-infeksi usus oleh kuman dan cacing.

sehingga yang akan dibahas selanjutnya adalah :

Antasida

Antasida
Pengertian
Antasida (anti = lawan, acidus = asam) adalah zat basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya penyakit tukak lambung atau sakit maag, dengan gejala nyeri hebat yang berkala.
Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pergolonggan
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antasida dapat digolongkan menjadi tiga yaitu
1.   Anti Hiperasiditas
   Obat dengan kandungan aluminium dan atau magnesium ini berkerja secara kimiawi dengan mengikat kelebihan HCl dalam lambung. Magnesium atau aluminium tidak larut dalam air dan dapat bekerja lama di dalam lambung sehingga tujuan pemberian antasida sebagian besar dapat tercapai.

Sediaan yang mengandung magnesium dapat menyebabkan diare (bersifat pancahar) sedangkan sediaan yang mengandung aluminium dapat menyebabkan konstipasi (sembelit) maka biasanya kedua senyawa ini dikombinasikan. persenyawa molekul antara Mg dan Al disebut hidrotalsit. (aluminium hidroksida, megnesium karbonat, magnesium trisilikat, kompleks aluminium megnesium hidrotalsit).

Obat dengan kandungan natrium bikarbonat merupakan antasida yang larut dalam air, dan bekerja cepat. Tetapi bikarbonat yang terabsorbsi dapat menyebabkan allkalosis bila digunakan dalam dosis berlebih, terlepasnya CO2 dapat menyebabkan sendawa dan flatus.

Obat dengan kandungan bismut dan kalsium dapat membentuk lapisan pelindung pada luka di lambung tetapi ssebaiknya dihindari kerena bersifat noerotoksik sehingga dapat menyebabkan encefalopatia (kerusakan otak dengan gejala kejang-kejang dan kekacauan) juga cenderung menyebabkan konstipasi. Kalsium dapat menyebabkan sekresi atau pengeluaran asam lambung berlebih, menyebabkan hiperkalsemia.

Obat dengan kandungan sukralfat, aluminium hidroksida dan bismuth koloidal dapat digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak diiritasi oleh asam lambung.

2.   Perintang reseptor H2 (antagonis reseptor H2)
   Semua antagonis reseptor H2 menyembuhkan tukak lambung dan duodenum dengan cara mengurangi sekresi atau pengeluarab asam lambung sebagai akibat hambatan reseptor H2. Contoh perintang reseptor H2 adalah ranitidin dan simetidin, sekarang dikenal senyawa baru antara lain famotidin dan nizatidin.

3.   Penghambat pompa proton
      Obat-obat ini bekerja pada pompa proton yang merupakan tempat keluarnya proton (ion H+) yang akan membentuk asam lambung. Contoh penghambat proton adalah omeprazol, lansoprazol, dan pantoprazol.

Kombinasi Obat Antasida
Pengobatan dengan obat-obatan antasida bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, membuat penderita lebih tenang dan dapat beristirahat, juga agar prnderita tidak mengalami kembung. Antasida sering di kombinasai dengan :
1. Anti kolinergik, yaitu yang menekan produksi getah lambung dan melawan kejang-kejang (contohnya ekstrak belladonae)
2.  Obat penenang/sedativ, yaitu untuk menekan stres karena dapat memicu sekresi asam lambung (contohnya klordiazepoksida)
3.  Spasmolitik, yaitu untuk melemaskan ketegangan otot lambung, usus dan mengurangi kejang-kejang (contohnya papaverin)
4.   Zat-zat yang berfungsi memperkecil gelembung gas yang timbul sehingga mudah diserap  dengan sedemikian, dapat mencegah masuk angin, kembung, sering buang angin (flatulensi) dan sendawa. (contohnya Dimetikon (dimetilpolisiloksan)).

Informasi Obat tanpa Resep Dokter
1.  Magnesium dan aluminium hidroksida (Hidrotalsit)
Indikasi        : mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung dan tukak duodenum
Efek samping   : gangguan ginjal
Interaksi         : pembarian antasida dengan obat lain sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu absorbsi obat lain.

2.  Simetidin
Indikasi            : tukak lambung dan usus 12 jari sindrom zollinger ellison
efek samping    : pusing, ruam kulit, mengubah kebiasaan buang air besar

3.  Famotidin
Indikasi             : tukak lambung dan usus 12 jari dari sindrom zollinger ellison
efek samping     : pusing, ruang kulit, mengubah kebiasaan buang air besar

4. Ranitidin
Indikasi           : tukak lambung, usus 12 jari, tukak akibat anti in flamasi non steroid
efek samping     : pusing, ruam kulit, mengubah kebiasaan buang air besar

5. Sukralfat (kompleks Al(OH)3 dan sukrosa sulfat)
Indikasi             : tukak lambung, menetralkan asam lambung
efek samping     : konstipasi, mulut kering, erythema

6. Omeprazol
indikasi             : tukak lambung dan tukak duodenum
efek samping     : sakit kepala, diare, gatal-gatal

7. Lansoprazol
 indikasi             : tukak lambung dan duodenum
 efek samping     : sakit kepala, diare, gatal


baca juga : Obat-obat gangguan sistem pencernaan

Perubahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Berbagai macam perubahan kimia dapt kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dua diantaranya, yaitu pembakaran dan perkaratan

1.  Pembakaran (combustion)
Satu contoh perubahan kimia yang sering kita temukan ialah pembakaran. Pembakaran adalah reaksi cepat dari bahan bakar dengan oksigen. oleh karena itu, reaksi pembakaran di sebut juga oksidasi. Seringkali reaksi pembakaran menghasilkan api. Api terjadi jika panas yang dibebaskan cukup banyak sehingga hasil-hasil reaksi (yang biasanya berupa gas) berpijar. Bahan-bahan yang dapat terbakar kita sebut bahan bakar (fuel). Bahan bakar ada yang berbentuk padat, cair maupun gas.

Reaksi pembakaran banyak digunakan sebagai sumber energi, baik dalam rumah tangga maupun dalam industri. Bahan bakar yang utama adalah fosil (gas alam, miinyak bumi, dan batu bara). Selain bahan bakar fosil, ada juga berbagai jenis bahan bakar lain, misalnya kayu, alkohol, gas batu bara (gas kokas), dan hidrogen. bahan bakar fosil mengandung hidrokarbon (senyawa yang terdiri dari unsur C dan H). Pembakaran menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi.

Bahan bakar fosil + oksigen → karbon dioksida + air + energi

Pembakaran bahan makanan dalam tubuh kita juga menghasilkan karbon dioksida, air dan energi. Prosesnya sama dengan pembakaran bahan bakar, dapat dituliskan sebagai berikut:

Bahan makanan + oksigen → karbon dioksida + air + energi

Hasil percobaan yang diberikan pada tabel dibawah membuktikan hal ini.

Perbandingan antara komposisi udara dengan komposisi nafas


Tabel diatas menunjukan bahwa pernafasan merupakan tindakan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen diikat oleh haemoglobin dalam darah ketika udara memasuki paru-paru. Oksigen tersebut diangkut kejaringan yang membutuhkan dan digunakan untuk membakar zat-zat makanan. Hasil pembakaran kemudian diangkut ke paru-paru dan dikeluarkan melalui nafas.
Sebagian air dikeluarkan melalui urin dan keringat.

NOTE :
Seringkali pembakaran menghasilkan karbon yang tampak berupa jelaga. Misalanya pada kompor minyak atau asap dari pembakaran sampah. Asap menujukan bahwa pembakaran berlangsung tidak sempurna jika oksigen tidak cukup banyak. Pembakaran tak sempurna juga menghasilkan gas beracun, yaitu gas monoksida (CO). Karbon monoksida tidak berwarna dan berbau sehingga kita tidak dapat segera menyadari keberadaannya. Oleh karena itu disarankan untuk tidak menghidaupkan mesin dalam ruang tertutup.


2.   Korosi
Reaksi antara logam dengan zat-zat disekitarnya, misalnya udara dan air, disebut korosi.
Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Karat besi adalah besi (III) oksida terhidrasi (Fe2O3.nH2O). Pekaratan besi memerlukan oksigen dan air.


Pencegahan Korosi
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi unur berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja.
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Jika salah satu diantara kedua zat itu tidak tersedia, maka korosi tidak akan terjadi. Oleh karena itu, salah satu prinsip pencegahan korosi besi ialah menghindari kontak antara salah satu dari oksigen atau air. Cara lainya adalah memmberi perlindungan dari loga lain, yaitu dari zink, krom, dan magnesium. Berikut ini akan dibahas berbagai cara yang biasa dilakukan untuk mencegah/memperlambar perkaratan besi.
  • Mengecat. jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. cat menghindarkan kontak dengan udara dan air
  • Melumuri dengan Oli atau Gemuk. Cara ini di terapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air.
  • Disalut dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda diballut sengan plastik. plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
  • Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Tiamah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Sifat ini memberi keuntungan sehingga kaleng-kaleng bekas akan cepat hancur.
  • Galvanisasi (pelapisan dengan zink). besi dapat dilindungi dengan melapisinya dengan zink. pelapisan besi atau baja dengan zink ini dikenal dengan istilah galvanisasi. Contohnya adalah tiang-tiang listrik atau telepone, pipa air, dan pagar (BRC). berbeda dengan halnya dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya ada yang rusak.
  • Cromium Plating (pelapisan dengan krom). Besi atau baja dapat dilapisi dengan krom untuk memberi lapisan pelindung yang mengilap, misalnya untuk bumper mobil. sama seperti zink, krom dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan krom itu ada yang rusak.
NOTE :
Apakah Logam lainnya Mengalami Korosi?
Diantara berbagai jenis logam yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, besi tergolong yang paling mudah terkorosi. Aluminium, zink, timah, tembaga, perak, dan emas, lebih sukar terkorosi. Emas bahkan tidak mengalami korosi sekalipun sudah ribuan tahun. Sebenarnya, aluminium, zink, dan timah juga bereaksi dengan oksigen membentuk oksida, namun reaksi segera terhenti stelah lapisan tipis oksida terbentuk. Lapisan itu melekat kuat pada permukaan logam sehingga melindungi logam dibawahnya terhadap perkaratan berlanjut. Berbeda dengan itu, karat besi bersifat keropos dan mudah mengelupas, sehingga perkaratan berlanjut. Tembaga dan perak, terlebih lagi emas, adalah logam yang sukar bereaksi, termasuk dengan oksigen dari udara, sehingga tidak terkorosi.

Manfaat Belajar Ilmu Kimia

Manfaat Belajar Ilmu Kimia
Sebagian dari kalian mungkin telah memahami manfaat mempelajari ilmu kimia dari penjelasan sebelumnya Ruang Lingkup Kimia. secara ringkas, manfaat yang segera kita dapat ketika mempelajari ilmu kimia adalah pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya. Pemahaman yang baik tentang proses-proses tersebut menghasilkan daya kontrol demi keuntungan kehidupan manusia dan lingkungan. 

Manfaat yang lebih jauh dari ilmu kimia adalah untuk mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita, misalnya pembuatan sabun dari minyak sawit. Dunia modern sekarang ini adalah suatu dunia dimana seseorang menjadi terbiasa dengan kemudahan yang diperoleh dari ilmu kimia. Pikirkanlah tentang sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik, pelastik, obat-obatan, pupuk, pestisida, bahan bakar, cat, bumbu masak dan berbagai jenis makanan olahan, semuanya merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia. Hampir semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik langsung atau tidak langsung, mengalami sentuhan kimia. Bukan hanya bahan keperluan sehari-hari, ilmu kia juga punya andil besar dalam berbagai jenis produk teknologi seperti pesawat televisi, mesin pendingin, dan pesawat terbang. Material yang digunakan untuk berbagai produk tersebut memerlukan komposisi dan sifat khusus yang dihasilkan oleh para ahli kimia. Sebagai contoh, pikirkanlah industri mobil, mulai dari logam untuk kerangka dan mesinnya, cat, ban, plastik, serta kaca untuk komponen lainnya, semuanya memerlukan pengetahuan kimia. Dimasa yang akan datang, dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah, sementara daya dukung alam yang terbatas, peranan ilmu kimia pun akan semakin penting.

Dibalik sumbangan yang besar dari ilmu kimia bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui pula bahwa banyak produk kimia yang terbukti menimbulkan masalah. contonya adalah DDT, plastik, CFC dan berbagai bahan sintetik lainnya. DDT adalah insektisida yang digunakan untuk memberantas nyamuk dan hama tanaman. DDT telah berhasil membasmi nyamuk malaria, sehingga dapat menyelamatkan nyawa jutaan umat manusia, Akan tetapi senyawa itu ternyata resisten (stabil, sukar sekali diuraikan mikroorganisme) sehingga limbahnya mencemari air dan tanah. DDT dapat masuk ke dalam rantai makanan sehingga membahakan kehidupan berbagai jenis fauna, juga manusia. Hal seperti ini kurang diantisipasi sebelumnya. Demikian juga halnya dengan berbagai produk kimia lainnya. Plastik dan CFC ternyata menimbulkan pencemaran lingkungan. Pembakaran plastik yang tidak benar akan menghasilkan senyawa dioksin yang amat beracun dan CFC akan mengurangi lapisan ozon bumi, yaitu lapisan yang berguna untuk melindungi kita dari sinar ultraviolet matahari. Saat ini, para ahli terus melakukan penelitian untuk menanggulangi berbagai jenis kasus pencemaran. 

Manfaat lainnya dari belajar kimia adalah pembentukan sifap positif dalam menghadapi berbagai masalah. Dalam mempelajari ilmu kimia, atau ilmu pengetahuan pada umumnya, kita senantiasa berhadapan dengan masalah yang harus dipecahkan secara sistematis. Sering kali, masalah dalam ilmu kimia terlihat rumit dan kompleks sehingga ada kesan bahwa ilmu kimia adalah ilmu yang sukar. Sebenarnya kerumitan itu akan menjadi suatu keuntungan jika disikapi dengan benar. Kita akan terbiasa menghadapi masalah, memecahkannya secara logis dan terencana. Kebiasaan positif ini akan membantu kita dalam menghadapi persoalan hidup sehari-hari. Diatas segalanya itu, ilmu kimia akan menunjukan kepada kita betapa teraturnya alam ini, baik alam makro maupun mikro.

Ruang Lingkup Kimia

Ruang Lingkup Kimia
RUANG LINGKUP KIMIA

Pertanyaan pertama yang cukup mendasar yaitu apakah ilmu kimia itu? sulit mendefinisikan ilmu kimia sehingga mencangkup semua ruang lingkup kimia. secara singkat, dapat dikatakan bahwa ilmu kimia adlah ilmu pemahaman dan rekayasa materi. rekayasa adalah pengubahan suatu materi menjadi materi lain. misalnya, mengubah minyak bumi menjadi pelastik, atau minyak kelapa menjadi sabun. untuk dapat melakukan rekayasa tersebut kita perlu mengetahui susunan, struktur, serta sifat-sifat materi dari bahan yang ingin kita rekayasa. oleh karena itu, ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

selanjutnya, apa yang dimaksud dengan susunan materi? susunan materi menyangkut komposisi dari materi tersebut. kita ambil beberapa contoh:
  1. Air adalah suatu senyawa dari hidrogen dengan oksigen dengan rumus kimia H2O
  2. Alkohol (etanol) adalah senyawa dari karbon, hidrogen, dan oksigen dengan rumus kimia C2H6O
Para ahli kimia menentukan susunan setiap zat melalui percobaan dari zat yang sederhana seperti air hingga zat yang sangat kompleks, misalnya protein dan DNA. pengetahuan tentang susunan zat membantu pemahaman tentang sifatnya. alkohol dapat terbakar karena karbon, oksigen, dan hidrogen dalam alkohol tersebut membentuk ikatan yang kurang stabil dan dapat bergabung (bereaksi) dengan oksigen dari udara membentuk ikatan yang lebih stabil. di lain pihak, air adalah senyawa hidrogen dengan oksigen, tidak dapat bereaksi dengan oksigen karena tidak dapat membentuk ikatan yang lebih stabil.

yang perlu kita bahas selanjutnya adlah strukatur materi? yang dimaksud dengan struktur materi adalah gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat dalam materi tersebut. struktur berpengaruh besar pada sifat-sifat materi. intan dan grafit (arang) keduanya tersusun atas atom karbon. tetapi keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda. intan merupakan materi yang mempunyai kekerasan yang tinggi sehingga dapat dipakai untuk "pisau" potong kaca. selain itu intan memiliki indeks bias yang besar, sehingga dapat digunakan sebagai perhiasan. sebaliknya grafit tidak mempunyai kekerasan yang tinggi dan dapat menghantar listrik. grafit terdiri dari lapisan-lapisan yang mudah saling bergeser sehingga dapat digunakan untuk pelicin, seperti halnya oli. perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan struktur. struktur zat ditentukan melalui percobaan. sejak abad ke-19 telah dikembangkan bebagai alat canggih untuk menetapkan struktur zat, termasuk berbagai jenis spekrometer dan difaktrometer sinar X.

selain mempelajari susunan dan struktur materi, ilmu kimia juga mempelajari sifat materi. para ahli telah mengidentifikasi dan mencatat sifat dari jutaan jenis zat. setiap zat mempunyai sifat khas (spesifik) yang membedakannya dari zat lain. selain itu, antara berbagai zat juga dapat kemiripan sifat. berdasarkan kemiripan sifatnya, zat kimia dapat diklasifikasikan dan hal ini sangat memudahkan orang mempelajari ilmu kimia. pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan tentang sifat zat disebut pengetahuan deskriptif.

lebih jauh lagi, ilmu kimia berusaha mencari prinsip yang mendasari sifat-sifat materi tersebut serta merumuskan teori untuk menerangkan mengapa hal itu terjadi. misalnya, salah satu sifat kimia alkohol adalah dapat terbakar. seperti yang telah disebutkan diatas, sifat dapat terbakar alkohol terjadi karena zat itu dapat bereaksi dengan oksigen. cababang dari ilmu kimia yang mencoba memberi penjelasan tentang sifat materi. disebut kimia teoritis.

bagian paling penting dari ilmu kimia adalah tentang perubahan materi. para ahli menggunakan perubahan kimia untuk membuat bahan baru dari bahan alam yang relatif murah. misalnya, penciptaan obat-obatan sintetik, plastik, seperti polietilen (PE), polivinilklorida (PVC), polikarbonat, nilon, dan lain-lain. perubahan materi sering disertai perubahan energi dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat digunakan untuk sumber energi, misalnya pada reaksi pembakaran bahan bakar minyak energi yang dibebaskan pada reaksi pembakaran kita gunakan untuk memasak, menggerakan kendaraan, industri, dan bahkan las karbida (asetilen), pada reaksi dengan oksigen dari udara menghasilkan api dengan suhu 3200K.